pasang iklan

Arus Teknologi Jadi Tantangan Generasi Jaga Eksistensi Budaya

MANOKWARI, JAGAPAPUA.COM - Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa dampak bagi generasi muda di berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa bahkan anak-anak. Tren yang muncul akibat perkembangan teknologi ini cenderung mudah diikuti oleh kawula muda seperti aplikasi Tiktok.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Manokwari, Septer Dimara, S.Sos menyampaikan bahwa anak muda yang lahir di masa perkembangan teknologi saat ini terbukti lebih cepat memahami berbagai aplikasi yang terus bermunculan. 

Menurutnya, cukup bermodal handphone Android dan jaringan internet anak muda dapat mengakses berbagai aplikasi yang dengan cepat juga dapat membawa perubahan pola pikir kaum muda ini. Kondisi ini menurut Dimara menyebabkan anak muda asli Papua, khususnya di wilayah Manokwari terancam melupakan jati dirinya dalam pengembangan karya-karya alami seperti halnya memainkan musik akustik, yosim pancar, dan beberapa karya yang sudah turun temurun ada sejak adat Papua ini lahir.  

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa perubahan sekarang lebih canggih. Salah satu yang sekarang ini tren di kalangan muda Papua adalah aplikasi Tiktok. Aplikasi ini lebih memudahkan anak muda untuk berekspresi dalam melakukan konten berdurasi sesuai keinginan dan sesuai durasi aplikasi Tiktok tersebut,” ungkap Septer Dimara saat dijumpai Jagapapua.com, Rabu (24/11).

Ia mengatakan, munculnya aplikasi Tiktok ini justru dapat dimanfaatkan untuk memelihara dan memproteksi kreativitas anak-anak muda asli Papua. Salah satunya untuk mengembangkan budaya Papua, seprti halnya musik akustik yang sejatinya sudah ada sejak budaya Papua ini ada di atas bumi.

Dimara mengutarakan bahwa perkembangan teknologi memang tak bisa dihindari. Akan tetapi anak muda juga dapat menggunakan teknologi yang ada untuk melestarikan budaya Papua agar tidak terlupakan. Oleh karena itu, ia berharap anak-anak muda Papua di daerah Manokwari untuk terus berkreasi dengan mempertahankan budaya Papua sebagai jati diri.

“Aplikasi tiktok sekarang ini terkadang menunjukkan konten yang tidak layak untuk ditonton dan tidak mengedukasi. Dengan demikian melihat perkembangan saat ini, maka harus orang asli Papua sudah harus mengangkat kembali budaya Papua melalui adat asli Papua,” katanya. (WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (914)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery