Senator Filep Diskusi Bersama Warga Jemaat GKI Kanaan Sabon

TAMBRAUW, JAGAPAPUA.COM - Selaku anggota DPD Republik Indonesia, Filep Wamafma mengatakan bahwa sudah seharusnya dirinya turun di tengah masyarakat untuk mengetahui kondisi nyata dan persoalan yang dihadapi terutama masyarakat yang berada di pedalaman dan pesisir Provinsi Papua Barat.

Meskipun tidak memiliki kewenangan lebih layaknya DPR RI, selaku wakil daerah yang dipercayakan di Senayan Jakarta, ia merasa berkewajiban melihat situasi masyarakat di daerah. Filep mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam budgeting anggaran, akan tetapi dengan kecakapan koordinasi dengan kementerian terkait, maka berbagai langkah akan diambil untuk dapat menyuarakan aspirasi masyarakat.

Setelah berada satu malam di Saukorem, distrik Amberbaken, kabupaten Tambrauw, Filep Wamafma berkesempatan melakukan diskusi bersama masyarakat di Kampung Sabon setelah ibadah pagi di bakal jemaat Kanaan GKI Sabon, Amberbaken.

Filep Wamafma juga bertemu dengan putra asli Saukorem, Marinus Bonepai selaku ketua Perindo Papua Barat dan anggota DPRD Tambrauw, Hugo Asrow. Ia tidak menyangka dapat bertemu keduanya tanpa direncanakan dan dapat bertemu dengan putra asli Saukorem bersama masyarakat setempat. 

Dalam diskusi tersebut, banyak hal yang dibicarakan bersama jemaat setempat. Filep berkesempatan menceritakan tentang memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua dan masyarakat adat dalam pembahasan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus.

“Saya ini tidak menyurati resmi kepada pemerintah distrik atau kampung kalau melakukan perjalanan ke Saukorem. Namun saya bersama tim melakukan perjalanan kesini untuk merasakan sendiri betapa sulitnya akses transportasi jalan ke pesisir Saukorem, terutama di penghujung otsus ini perlu kita melihat lebih dekat kondisi masyarakat,” ungkap Filep, Jumat pekan lalu. (WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (1190)