YOGYAKARTA, JAGAPAPUA.COM – Ditengah bangsa ini yang terus mencoba memperbaiki bidang olahraga sepak bola, ternyata masih banyak yang terlupakan dari aspek kemanusiaan sebagai wujud tanggungjawab negara, membina potensi generasi muda Indonesia.
Kisah Yudit Sada, salah satu pemain sepak bola puteri asal tanah Papua, yang selama ini dikenal membawa nama baik Indonesia dimata dunia Internasional, harus rela “gigit jari†dan berobat sendiri akibat perlakuan tidak adil yang dialaminya ketika ia cidera patah tulang dalam sebuah pertandingan uji coba di Jogja beberapa waktu silam.
“Awal saya masuk timnas dan perkuat timnas itu di tahun 2005. Waktu itu ikut Seagames di Piliphine. 2008 ikut AFF di Vietnam, 2012 ikut AFF di Laos, 2018 ikut AFF di Palembang dan ASEAN games di Palembang dan Pra Olympic di Pelestine. 2019 TC timnas lagi buat AFF di Thailand dan persiapan lagi buat Seagames di Philiphina, namun saat uji coba terakhir di Jogja saya mengalami cedera patah tulang kering di kaki kanan yang menyebabkan saya absen dan tidak ikut bersama tim dan menjalani operasi di Jogja dan di pindahkan lagi ke rumah sakit Royal semuanya di tanggung PSSI. Hanya saja, waktu pulang dari Jakarta sampai sekarang sudah tidak ada lagi komunikasi untuk kelanjutan pengobatan saya jadi terpaksa saya berobat dan kontrol dengan uang sendiriâ€, begitu petikan wawancara media jagapapua.com bersama sosok itu.
“Yang jadi pertanyaannya, apa operasi lepas pen nanti PSSI masih bertanggungjawab atau tidak karena sampai sekarang tidak ada komunikasi dari PSSIâ€, ungkapnya. (JP/Fren)
Share This Article