Ini Keputusan MSG Soal Pengajuan ULMWP Sebagai Anggota Penuh
- by Redaksi
- Aug 26, 2023 07:00 pm
- 1281 views
VANUATU, JAGAPAPUA.COM - Organisasi internasional negara-negara Melanesia yakni Melanesian Spearhead Group (MSG) menyampaikan keputusan atas pengajuan Benny Wenda agar Gerakan Pembebasan Papua Barat atau ULMWP menjadi anggota penuh pada sidang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MSG ke-22 2023 di Vanuatu baru-baru ini.
MSG memutuskan untuk menolak pengajuan keanggotaan ULMWP ke dalam grup tersebut. Penolakan ini dikarenakan ULMWP tidak memenuhi ketentuan untuk keanggotaan di MSG. Meski MSG memberi waktu berbicara kepada Benny Wenda, yang berstatus sebagai observer, MSG kemudian melakukan pertemuan terpisah yang dinilai konstruktif dan memutuskan untuk menolak keanggotaan ULMWP ke dalam kelompok tersebut.
Dalam komunike bersama yang dihasilkan oleh KTT MSG disebutkan bahwa kelompok itu mengakui kedaulatan Indonesia di provinsi-provinsi di Papua. Hal ini disambut baik oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
“Bagi Indonesia keputusan itu sangat tepat sekali,” kata Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Abdul Kadir Jailani seperti dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Menurutnya, MSG menegaskan bahwa keanggotaan MSG hanya sebatas untuk negara-negara yang berdaulat, sementara ULMWP tidak mewakili siapa pun.
"ULMWP itu mewakili siapa? Mewakili masyarakat Papua tidak. Mewakili siapa?" kata Abdul Kadir.
"Itu (mereka) hanya gerombolan, toh? Hanya gerombolan orang-orang tertentu yang punya agenda terhadap keutuhan wilayah NKRI," sambungnya.
Terkait aksi walk out delegasi RI sebelumnya, Abdul Kadir mengatakan, Abdul Kadir mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk protes sekaligus langkah tegas Indonesia dalam hubungan diplomasi.
"Jadi, penolakan itu merupakan serangkaian. (Walk out) Itu kan terjadi sehari sebelumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali bahwa MSG mengakui kedaulatan Indonesia di Papua, dan pengakuan itu dinyatakan secara jelas oleh MSG
“Jadi, itu jelas. Tidak ada keraguan dengan kedaulatan (Indonesia)," kata Abdul Kadir menambahkan.
Sebagaimana diketahui, delegasi Indonesia melakukan walk out dari forum Pertemuan Puncak Para Pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) ke-22 di Port Villa, Vanuatu, Rabu (23/8/2023).
Langkah WO dilakukan delegasi RI saat pimpinan salah satu kelompok pro-Papua merdeka, Benny Wenda akan menyampaikan pidatonya di forum itu. Kemlu menegaskan, Indonesia relevan menjadi menjadi anggota dari negara-negara beretnis Melanesia di MSG, karena Indonesia di wilayah timur memiliki 13 juta warga Melanesia. (UWR)
Share This Article