12 DPO Bentrok Sorong Akan Dirilis, 10 Korban Teridentifikasi

SORONG, JAGAPAPUA.COM - Polisi terus berupaya melakukan pengejaran terhadap para pelaku kasus perusakan dan pembakaran Tempat Hiburan Malam (THM) Double O Sorong, Papua Barat. Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya mengatakan saat ini pihaknya sedang memburu 12 orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Novia menyatakan, polisi akan segera merilis identitas 12 DPO tersebut dalam waktu dekat ke masyarakat. Ia mengimbau kepada semua pihak untuk dapat bekerja sama dan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui keberadaan para DPO.

"Kami berharap kepada siapa saja yang mengetahui keberadaan DPO segera serahkan ke pihak kepolisian, saya dalam waktu dekat ini akan rilis DPO tersebut dan akan disebarkan di tempat keramaian," ujar Novia Jaya kepada wartawan di Polres Sorong Kota, Rabu (2/2/2022).

Ia menjelaskan, ke-12 inisial DPO tersebut antara lain dua orang yakni G dan H merupakan DPO kasus pembunuhan dan 10 orang yang masuk dalam DPO pembakaran THM Double O yakni berinisial NB alias T, HR, W, SB, N, E, YR, I, B dan M.

Menurutnya, Polisi sudah mencurigai lokasi keberadaan para DPO. Ia berharap ada pihak dari keluarga pelaku yang bersedia kooperatif untuk menyerahkan para pelaku guna penegakan hukum dan keadilan bagi masyarakat terutama keluarga korban.

Sejauh ini, sudah ada 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian yang telah menewaskan 18 orang tersebut. Seluruhnya ditangkap oleh tim gabungan Polda Papua Barat dan Polres Sorong Kota. Diantara peran para tersangka yaitu mengkoordinir massa, melakukan perusakan hingga memerintahkan pembakaran THM Double O Sorong.

87 Saksi Diperiksa, 10 Korban Telah Teridentifikasi

Pengungkapan aktor di balik kejadian bentrokan maut di Kota Sorong terus dilakukan pihak Kepolisian. Sebanyak 87 orang saksi telah diperiksa. Sementara itu, menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Polri telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran THM Double O Sorong.

“Iya. 10 sudah teridentifikasi, yang 7 jenazah menunggu hasil DNA," kata Kombes Pol Adam Erwindi dikutip dari Medcom.id, Kamis (3/1/2022).

Ke-10 korban tersebut antara lain:

1. Indah Sukmadani (DJ Cleo), warga Padang, Sumatra Barat (Sumbar)

2. Ferman Syahputra, warga Palembang

3. Vicram Kenoras, warga Sorong, Papua Barat

4. Widha Prihasticha Bastian, warga Sorong, Papa Barat

5. Melanie Safitri, warga Kalimantan

6. Ananin Novalia, warga Pangandaran, Jawa Barat

7. Ridwan Dodoh, warga Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat

8. Widyanti Ariesta Anugerah, warga Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel)

9. Nur Kalsium, warga Jalan Baso Daing Ngawing, Ala Tampang, Desa Mangli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Goa, Sulsel

10. Arum Ainun Yakin, warga Kelurahan Ranca Ekek, Kecamatan Ranca Ekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Menurutnya, tim telah mengirim DNA 7 jenazah lainnya untuk dianalisis Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Analisi DNA ini akan dilakukan oleh tim DVI Pusdokes Mabes Polri dikarenakan Labfor Sorong belum memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk analisis DNA.

Erwindi menambahkan, 17 korban kebakaran di lokasi THM tersebut adalah para karyawan dan para tamu Double O Sorong. Sedangkan, 1 korban meninggal atas nama Khani Rumaf berasal dari kelompok penyerang tewas akibat senjata tajam. (UWR)

Share This Article

Related Articles

Comments (788)

Leave a Comment