Minta Operasi Militer Dihentikan, KKB Ancam Perang Serentak

JAGAPAPUA.COMKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengancam akan melakukan perang serentak di seluruh tanah Papua apabila pemerintah RI tidak segera menghentikan operasi militer di Papua. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom pada Kamis (20/5) kemarin.

Sebby mengatakan TPNPB-OPM mendesak pemerintah RI untuk segera menghentikan operasi militer dan duduk bersama untuk melakukan perundingan. Ia menambahkan, pihaknya akan mengumumkan revolusi total apabila permintaan tersebut tidak segera dipenuhi.

”Segera lakukan semua itu sebelum kami umumkan revolusi total,” ujar Sebby Sambom.

Sebby mengutarakan revolusi total diumumkan dalam beberapa tahun ke depan. Ia menjelaskan revolusi total akan diikuti dengan perang serentak dengan menggabungkan seluruh kelompok ke dalam 33 Kodap atau Komando Daerah Pertahanan.

“Yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan perang serentak di semua tanah Papua,” jelasnya.

Sementara itu, TNI/Polri terus memburu KKB dan meningkatkan operasi militer di wilayah Papua. Data Polri menyebutkan jumlah KKB telah dipetakan ke dalam tujuh hingga sembilan kelompok yang telah diidentifikasi. Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Ahmad Ramadan mengatakan 150 anggota KKB telah teridentifikasi dan merupakan orang-orang yang militan namun belum termasuk simpatisan KKB

“Kurang lebih, anggota KKB itu 150 orang yang militan. Namun simpatisannya, kami belum bisa mengetahui jumlahnya seberapa,” ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5).

Jumlah tersebut menurutnya bukanlah jumlah yang terlalu besar. Meskipun demikian, TNI/Polri memiliki kendala yang dihadapi dalam upaya pengejaran dan penangkapan KKB. Menurutnya, meskipun telah terpetakan, lokasi dan wilayah keberadaan KKB berada di hutan dan pegunungan dengan banyak bukit dan jurang menjadi medan yang sulit dan tantangan tersendiri bagi TNI/Polri.

Selain itu, TNI/Polri telah membangun pos-pos pengamanan di daerah rawan yaitu Kabupaten Puncak dan Kabupaten Intan Jaya. Pembangunan pos-pos tersebut diharapkan dapat segera mengamankan daerah rawan dan menekan pergerakan KKB sehingga akan meminimalisir aksi yang dilancarkan KKB di wilayah tersebut. (UWR)

Share This Article

Related Articles

Comments (1498)